Intelijen sebagai pilar utama keamanan nasional, harus mampu menjadi senjata pamungkas demi kepentingan negara. Tidak sebaliknya intelijen yang seharusnya menjadi issues resolving malah asik menjadi Problem taking. [30] Through the reign of President Abdurrahman Wahid, conflicts about ethnic difficulties in Kalimantan and spiritual challenges in Maluku happened. My practical experience https://suaramerdeka.biz/2025/03/24/reformasi-intelijen-indonesia-menjawab-tantangan-keamanan-global-dengan-pengelolaan-yang-tangguh/